Tuesday, January 13, 2009

sebuah keprihatinan untuk Palestina..

Terus terang saya betul-betul sedang kecewa dengan berbagai pihak yang dulu saya kenal sebagai lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi yang begitu powerful..

Lihatlah bagaimana mereka bereaksi keras terhadap pengembangan nuklir Iran yang hingga kini tidak terbukti dipergunakan untuk kepentingan yang membahayakan bangsa lain..
Lihatlah bagaimana mereka bersikap terhadap Irak dengan dalih adanya pusat pemproduksi senjata biologis yang hingga kini tidak terbukti keberadaannya..
Lihat pula bagaimana mereka menggembar-gemborkan demokrasi di atas segalanya..

Namun, apa yang terjadi kini?
Setelah Israel yang kini secara terang-terangan melakukan "penjajahan" terhadap bumi palestina meluncurkan bom biologis yang sangat membahayakan warga sipil?
Setelah kaum zionis sama sekali tidak menggubris sedikit pun statement Ban-Ki Moon, sekjen PBB?
Ke mana perginya demokrasi yang diagung-agungkan, ketika hanya satu negara yang dipimpin oleh pemimpin yang tidak berprikemanusiaan berhasil menggagalkan resolusi dewan keamanan PBB yang disepakati oleh sebagian besar negara?
Mengapa nuklir Israel sama sekali tidak pernah dikritisi oleh seseorang yang kini masih bungkam dengan "Change We Can"nya?
Lalu kemana gigi runcing kalian ketika truk-truk pengirim bantuan kemanusiaan ditembaki dan telah menewaskan supir di dalamnya?
Bahkan ketika mobil Palang Merah Internasional turut diserang dan berada di bawah ancaman Israel la'natullah alaih?
Wahai Presiden Mesir... apa yang anda lakukan setelah bertubi-tubi Israel menjatuhkan bom di perbatasan negara anda di rafah beberapa ratus meter dari teritori negara anda?
Apakah anda begitu saja menerima permintaan maaf mereka setelah salah satu bom mereka jatuh ke teritori anda?
beruntung Allah masih membiarkan bom tsb tidak meledak setelah menghantam tanah air anda. Tapi apakah hal tsb menutup kemungkinan bahwa sangat mungkin bom-bom lainnya akan kembali jatuh di tanah air anda?

Wahai pemimpin Arab Saudi, mengapa Anda menolak untuk menghentikan pasokan minyak Anda ke Israel sebagai bentuk tekanan bagi mereka untuk berhenti melakukan penjajahan terhadap bumi palestina? Apakah Anda tega, minyak Anda dipergunakan oleh tank-tank dan pesawat tempur untuk menggempur saudara Anda sendiri?
Sungguh ironis, bila Anda mengirimkan bantuan kemanusiaan sementara di sisi lain Anda terus menyuplai bahan bakar bagi mesin monster Israel!

Sekarang, siapa yang patut kita sebut sebagai teroris? apakah Hamas yang secara legal formal telah memenangkan pemilu yang dirancang AS sebagai bagian dari proses demokrasi? atau Israel?

Manusiawikah andaikan negara kita, Indonesia diserang negara tetangga dengan dalih karena kita memiliki satu-satunya pusat peluncur roket sebagai sistem pertahanan kita?
Toh, Singapura, negara kecil yang jauh lebih baik perangkat pertahanannya dari kita tidak pernah mengusik kita dengan serangan militer brutal, bukan?

Semua ada aturannya. Mengapa tidak bagi Israel?

Jadi apa yang bisa kita lakukan, sahabat?

Berdoa memang menjadi salah satu hal penting yang harus senantiasa kita lakukan bagi mujahidin di sana.
Meng-Infaqkan sebagian harta kita mungkin dapat melegakan hati saudara kita di sana.
Demonstrasi damai yang dengan tulus kita lakukan semoga dapat menjadi pressure untuk membuka mata para penguasa yang kini masih tertutup..

Apalagi yang bisa kita lakukan kawan?

Mari selamatkan warga Israel dan warga Amerika dari pemimpin mereka!

Wahai pemuda, mari persiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya.. insya Allah kita akan penuhi bangsa ini dengan orang-orang berkualitas yang memiliki mental tangguh dan nurani yang tulus! amin.

BERGERAK!!

0 opini dari pembaca:

Quote of The Day :

"Mantapkanlah diri untuk mengakui kealfaan diri saat kritikan tajam datang menyapa.. terasa berat,namun sesungguhnya meringankan!"

Label Cloud


 

Design by Blogger Buster | Distributed by Blogging Tips