Friday, July 31, 2009

"Bapak dan Ibu Capres-Cawapres: Jadilah Anomali!"

Setelah beberapa lama berhenti menulis mengenai hiruk-pikuk politik, akhirnya saat ini saya kembali memutuskan untuk menulis.Bukan dalam kapasitas saya sebagai rakyat yang mendukung salah satu pasangan capres-cawapres, tapi lebih sebagai rakyat yang ingin agar bangsa ini dapat menjadi lebih baik.Tentunya dengan dukungan kawan-kawan, utamanya para bapak dan ibu capres-cawapres. Saya berharap bapak dan ibu serta kawan-kawan sekalian berkenan mempraktekkan perkataan Ali RA yang dikutip pak JK di salah satu baligho kampanyenya: "Dengarkanlah nasehat meskipun dari seorang anak kecil"=D

Bapak dan Ibu capres-cawapres yang terhormat,saya ingin bertanya: (dalam dunia politik) Bolehkah kita memutuskan untuk menjadi anomali (dalam kebaikan)? karena tidak sedikit kawan saya yang memberikan labelling (baca: cap) tertentu bagi dunia politik. Sebagian kawan-kawan bilang, "Politik itu kejam!".. sebagian lagi mengatakan, "di dalam dunia politik tidak ada kawan yang abadi.. satu-satunya kawan yang abadi bagi para politisi adalah kepentingan mereka sendiri".. ceunah (baca: katanya=b).Inilah persepsi yang ada di dalam benak sebagian besar mayarakat terhadap dunia politik dan politisi kita.. yang tumbuh melalui perilaku populer (baca: perilaku yang umum dilakukan) yang ditampilkan oleh (tidak sedikit) politisi bangsa kita. Dan pada akhirnya menguatkan rasa hopeless akan terwujudnya kondisi yang lebih baik di negeri kita.Berdasarkan asumsi sederhana ini, saya pikir cukup untuk mulai mempertimbangkan menjadi seorang pemimpin yang anomali (dalam kebaikan)!

Salah seorang guru saya pernah bilang, bahwa orang-orang terdepan merupakan orang-orang minoritas.. sedikit jumlahnya! Mereka ini adalah orang-orang yang masuk dalam kategori "anomali" di tengah masyarakatnya.Istilah asingnya: "Creative Minority"! Klo berdasarkan referensi psikologi yang pernah saya baca, orang-orang terdepan ini bahkan termasuk ke dalam golongan "orang-orang abnormal secara statistik"!=b ya,karena secara statistik, mereka ga seperti kebanyakan orang..

Terlepas dari keren atau tidak keren,wajar atau tidak wajar.. menurut saya, status "anomali" ini penting banget pak,bu.. karena yang saya pahami, seorang great leader umumnya memiliki sesuatu yang membedakannya dari kebanyakan orang.Menurut saya, "A great leader is a truly distinguish person!"

Sekaranglah waktu yang paling tepat bagi bapak & ibu untuk menjadi seorang "anomali", berani membuat sesuatu yang berbeda (dalam kebaikan). Paparan berita utama di halaman media-media terkemuka tentang politik negeri kita sesekali perlu dihebohkan dengan suatu hal sederhana yang berbeda (karena sudah lama tidak dilakukan) yang ditularkan melalui keteladanan pemimpin.

Misalnya, setelah prosesi penghitungan KPU tentang PILPRES selesai ada baiknya bapak dan ibu kembali berkumpul untuk bertukar gagasan program yang konstruktif bagi perbaikan bangsa ini.Mungkin sekaligus sebagai sarana silaturahim sederhana dalam suasana yang hangat. Meskipun bapak dan ibu adalah 6 orang warga negara terbaik, sebaik-baiknya gagasan yang bapak ibu miliki, tentunya mungkin antara satu sama lain ada yang bisa luput toh?Ada hal baik yang dimiliki kandidat no.1, tidak dimiliki no.2 & 3.. Atau mungkin saja ada yang dimiliki kandidat no.2 tidak dimiliki kandidat no.1 & no.3.. Atau mungkin ada ide menarik yang dimiliki kandidat no.3, tidak dimiliki kandidat no.1 & 2. Jadi saling berbagi hal positif=D Bagaimana pak, bu?

Ide lain yang sempat terpikir oleh saya, adalah dengan membuka kesempatan bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memberikan masukan nyata terhadap program strategis pemerintah 5 tahun ke depan.Buka salurannya, dengan bantuan lembaga terkait, media elektronik (utamanya TV dan Radio) dan mungkin juga mahasiswa.Lihat secara lebih arif, apa hal fundamen yang selama ini menjadi hambatan bagi kita untuk menjadi negara besar.. kemudian dari sana pilih prioritas dan laksanakan dengan sebaik-baiknya. Atau bisa juga dikembangkan melalui program-program strategis yang bapak dan ibu janjikan dalam kampanya.. Para capres-cawapres bem berbagai universitas bahkan sudah melakukannya sejak jauh-jauh hari pak, bu.. menampung aspirasi 'masyarakat kampus' sebelum menentukan proker fix=D

Kemudian, satu harapan sederhana yang seringkali terlintas di benak saya.. tentang budaya hidup sederhana pak,bu.. dapatkah bila salah seorang dari Anda telah resmi menjadi presiden & wakil pres RI periode 2009-2014 memberikan contoh nyata keteladan budaya hidup sederhana? Saya yakin masih banyak pos-pos anggaran-anggaran yang terlalu besar terkait jabatan bapak bisa diefisienkan.. sehingga bisa dialokasikan untuk saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan. Bila bapak dan ibu mau melakukan ini,Insya Allah pak,bu.. semangatnya akan menjalar ke seluruh lapisan masyarakat.. Pundak maupun dada bapak dan ibu pun akan terasa lebih lapang dalam menjalani amanah ke depan=D yakin pak,bu!

Sebagai inspirasi ringan pak,bu.. kita rame-rame nonton bareng film "CHANGE " yuk pak,bu=D Mengisahkan sebuah cerita fiksi tentang seorang yang menjadi perdana menteri jepang dalam usia yang sangat muda.. menurut saya, pesan moralnya penting pak,bu.. Kalo mau nonton sendiri juga boleh=D nanti didiskusikan di rapat kabinet=b hehe.. sekilas infonya bisa dilihat di sini pak,bu: http://reza-fathur.blogspot.com/2008/12/lets-change-indonesia.html

Terakhir pak,bu.. Jangan pernah ragu untuk meminta maaf bila kita memiliki kekeliruan.Baik yang disengaja maupun tidak.. Meskipun saya tahu, terkadang berat kita untu kita lakukan.. Apalagi bila sudah menyangkut "nama baik" (baca: gengsi) kita. Tapi, yakin pak.. bu.. perkataan yang baik, dan pemberian maaf itu begitu berarti bagi diri dan sesama=D

Saya pribadi mohon maaf pak,bu.. kadang2 suka gemes melihat bapak dan ibu.. jadi suka ngomongin yang enggak-enggak di belakang bapak dan ibu=b ya,mungkin karena saya tidak punya cukup ruang untuk menyampaikan pandangan saya secara langsung kepada bapak dan ibu sekalian. Jalan yang bisa saya pilih selain lewat mimpi hanyalah lewa tulisan semacam ini=D maaf ya pak,bu..

Keempat hal yang saya sebutkan sebelumnya adalah gagasan-gagasan sederhana yang masih anomali (untuk ukuran seorang pemimpin bangsa). Namun, sebagian besar justru telah begitu populer di kalangan para penggerak kegiatan kemahasiswaan di kampus-kampus.
Saya yakin, kawan-kawan yang lain pun punya banyak ide-ide konstruktif lainnya.. jadi nanti bisa menambahkan ide lainnya=D

Jadi, maukah bapak dan ibu memutuskan untuk menjadi seorang anomali dalam kebaikan? saya pikir pak,bu.. rakyat kini tengah menanti gebrakan nyata bapak dan ibu sekalian.. sesuatu yang berbeda! maka jangan ragu untuk menjadi "anomali" dalam kebaikan! Inilah sebabnya kini kata "perubahan" menjadi begitu dirindukan di seluruh belahan dunia.. karena perubahan itu dimulai dari sesuatu yang baru, sesuatu yang tampak aneh justru karena belum pernah dilakukan!=D

0 opini dari pembaca:

Quote of The Day :

"Mantapkanlah diri untuk mengakui kealfaan diri saat kritikan tajam datang menyapa.. terasa berat,namun sesungguhnya meringankan!"

Label Cloud


 

Design by Blogger Buster | Distributed by Blogging Tips