Sunday, September 07, 2008

Justru KOSONG yang sebenarnya BERISI...!!


Tiada terasa hari ini sudah hari ke delapan bulan ramadhan.. itu artinya lebih kurang dua minggu berlalu sejak rektor memindahkan tali topi toga saya ke sebelah kanan. Jujur, memang belum banyak kemajuan berarti yang saya buat selama lebih kurang dua minggu ini.
Saya memang mengambil sebuah keputusan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan kebanyakan kawan-kawan saya yang lain. Setelah lulus dari fakultas psikologi, saya memutuskan untuk memfokuskan diri dalam mencari dan mempersiapkan diri untuk meraih beasiswa S2 ke luar negeri. Mencari pekerjaan nampaknya tidak menjadi rencana utama dalam planning saya saat ini. Namun, di tengah perjalanan awal ini saya menyadari bahwa saya membutuhkan lebih banyak kesibukan. Ya.. mungkin saya rindu kesibukan yang dulu pernah saya rasakan semasa di kampus. Hari-hari di mana saya tenggelam dalam kesibukan akademis di kampus, maupun kesibukan sosial di organisasi yang saya ikuti.

Alhamdulillah saat ini Allah masih memberikan kepada saya kesempatan untuk belajar lebih banyak lagi. Saya masih diberikan kepercayaan oleh beberapa orang sahabat untuk membantu beberapa proyek sosial mereka. Setidaknya ada dua kegiatan yang saat ini saya kerjakan sebagai proyek sosial yang saya jalani, dan keduanya luar biasa.. luar biasa karena keduanya membuat saya untuk membagi fokus diri, berpikir, merencanakan, mengarahkan dan mendengar lebih banyak lagi.

Jujur saya kagum dengan kawan-kawan yang mengiringi saya dalam proyek sosial ini. kesibukan mereka tentunya lebih padat dibandingkan saya yang masih berstatus sarjana "pengangguran" ini.. haha.. tapi mereka masih mau meluangkan waktu mereka untuk berbuat bagi orang banyak. Menjadi insan penebar kebaikan.
Sebagian di antaranya bahkan berusia jauh lebih tua dibandingkan saya. tetapi tidak ada sedikit pun kesombongan yang terpancar pada diri mereka.. tiada kesan meremehkan kepada yang lebih muda. satu sama lain saling menghargai. Sebagai salah satu pj di dalam tim, tidak jarang saya memberikan arahan kepada mereka. Terlepas dari lebih banyaknya pengalaman hidup yang telah mereka alami, mereka senantiasa mendengarkan dengan seksama dan memberikan sebuah kepercayaan yang baik bagi saya yang jauh lebih muda.
Mengalami kisah ini, saya teringat ketika dulu rasulullah meminta amru bin ash yang usianya masih sangat muda untuk memimpin sebuah pasukan yang didalamnya terdapat para sahabat sekaliber abu bakar dan umar yang dikenal jauh lebih senior berpuluh-puluh tahun di atasnya.. namun demikian, tiada berat hati seorang abu bakar maupun umar untuk sami'na wa atho'na (mendengar dan taat) kepada pemimpinnya meskipun mereka menyadari sepenuhnya bahwa amru bin ash masih sangat belia ketika itu. semoga kita semua bisa menjadi seperti mereka, para sahabat. amin

Pada titik ini, saya masih harus belajar untuk lebih banyak bersyukur.. namun, terkadang saya merasa bahwa sebagai seorang yang berada di dalam fase awal peralihan (kalau boleh saya sebut demikian) pada dunia pasca kampus, perjalanan saya terasa kurang afdhol bila belum ada pekerjaan yang menghiasi hari-hari. Pekerjaan yang saya maksud adalah pekerjaan yang memberikan lembaran-lembaran hijau untuk membeli sepiring nasi=D haha.. ya. seperti pekerjaan yang dilakukan oleh kebanyakan kawan-kawan saya. Mungkin yang saya cari bukan besarnya lembaran hijau yang saya terima, namun lebih kepada pemenuhan "tugas perkembangan" bagi pemuda seusia saya. Rasa senang dan puas ketika menerima amplop di bulan pertama bekerja. Sepertinya menyenangkan. haha...

Berkaitan dengan hal tersebut, dua hari yang lalu saya tersadarkan pada dua hal. Hal yang pertama adalah bahwa "saya belum melakukan apa pun untuk mendapatkan pekerjaan tersebut". Hal yang kedua adalah: makna "kosong" bagi diri.
Hal yang terakhir ini saya dapatkan dari salah seorang kawan saya yang tidak diragukan lagi keshalehannya.
Pada sore hari, dua hari yang lalu beliau memberikan sebuah tausiyah sederhana bagi saya dan beberapa orang kawan. Meskipun tidak sepenuhnya diarahkan kepada saya, namun berhasil membuat saya merasa sangat tersindir.. kurang lebih begini kata-katanya :

"sahabat sekalian, pada masa-masa ini (masa pasca kampus).. anda berada pada titik di mana anda terlepas dari berbagai kesibukan kampus yang dulu membuat anda menjadi besar. namun perlu anda sadari bahwa tidak sedikit orang-orang yang dulu dikenal besar di kampus, mengalami kegagalan ketika melangkah ke dunia sesudah kampus. Harus anda sadari bahwa saat ini gengsi anda masih terlalu tinggi. anda ingin menjadi besar seperti apa yang anda inginkan. sementara.. pada titik ini, anda belum bisa apa-apa! anda belum memiliki kemampuan yang memadai untuk mendapatkan pekerjaan pada posisi yang tinggi. anda masih harus memulai kembali dari awal. satu-satunya solusi untuk membantu anda untuk keluar dari kondisi ini adalah dengan mengosongkan kembali diri anda. kosongkan kembali diri anda, sehingga anda siap untuk diisi kembali!"

Ucapan kawan saya ini membuat saya tersindir.. sangat tersindir. Saya kembali tersadar bahwa inilah dia hal yang selama ini belum saya sadari. Gengsi saya masih terlalu tinggi. Merasa "besar" dengan berbagai pengalaman yang saya dapatkan di kampus sehingga tanpa saya sadari, saya menolak untuk kembali mengosongkan diri. Astaghfirullah.. saya mohon ampun kepada Allah atas segala bentuk kesombongan diri. Mulai saat ini saya bertekad untuk kembali mengosongkan diri sehingga siap untuk diisi! insya Allah..

Semoga pesan ini dapat bermanfaat bagi kawan-kawan semua, terutama bagi kawan-kawan yang baru saja melepaskan "baju mahasiswa"-nya. sukses untuk Anda!

4 opini dari pembaca:

Anonymous said...

kayak mulai semuanya dari mula yak... hehehe... katanya sih, begitulah dunia yang sebenernya... semangat pak!


--> oya pak, keterangan tambahan buat buka blog gue dah gue posting di front page gue, ulfahregar.multiply.com tea... hehehe... semoga bisa dibaca sekarang :)

Anonymous said...

ya.. setelah lulus rasanya sedikit lega, banyak khawatir... haha...

seperti kata Dahlan Iskan, bos grup jawa pos: jalani saja hidup apa adanya.. mengalir seperti air.. tapi jadilah air yang deras..

haha...

amin

Anonymous said...

air yang deras...

jadi inget seru kalau bang hanip sama pak reja ketemu... hehehe... semua percakapan lain tenggelam... saudara dunia persilatan sih... :p

....WasiL.... said...

za, ko foto nya aneh pisan ??
hehehe...
aneh soalnya ga ada gw disitu..
hahahaha.....

Quote of The Day :

"Mantapkanlah diri untuk mengakui kealfaan diri saat kritikan tajam datang menyapa.. terasa berat,namun sesungguhnya meringankan!"

Label Cloud


 

Design by Blogger Buster | Distributed by Blogging Tips